Tadabbur Al-Qur'an Juz 1 - AL - Fatihah 1-7

Juz 1

Surat AL-FATIHAH (Pembukaan)


Ayat 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


Hakikat BASMALLAH

Dalam ayat ini Allah memberikan bimbingan bagi seorang Muslim Muslimah untuk memulai segala aktifitas dengan menyebut nama Allah semata

Pekerjaan yang baik seperti makan, minum,  menyembelih binatang untuk dimakan, dsb.

ALLAH ialah nama Zat Yang Maha Suci, satu satunya Tuhan yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhlukNYA, tetapi mereka membutuhkan NYA. 

AR RAHMAAN (Maha Pemurah) salah satu dari nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia NYA kepada makhlukNYA 

 AR RAHIIM (Maha Penyayang) salah satu dari nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat Rahmat yang menyebabkan Allah selalu melimpahkan RahmatNYA kepada makhlukNYA


#Coba kita renungkan betapa Allah telah memberikan banyak nikmat yang tidak terhingga kepada kita. Atas Karunia dan RahmatNYA. Nikmat hidup, nikmat oksigen, rasa aman, enak dan cukup makan minum, tidur nyenyak, segala urusan yang dipermudah Allah. Penglihatan, pendengaran, Anggota tubuh yang berfungsi normal. Allah Maha Ihsan (Baik) kepada kita.


Ayat 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ 

Segala puji bagi Allah,

Tuhan semesta alam.

Hakikat *HAMDALAH

#Alhamdu (segala puji).

Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakan dengan kemauannya sendiri. Maka memuji Allah berarti menyanjungNYA karena perbuatanNYA yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji kepada Allah ialah karena Allah adalah sumber segala kebaikan yang patut dipuji.

Segala puji hanya murni kepada Allah karena dengan nikmat NYA segala kebaikan menjadi sempurna. Maka saudaraku mari biasakan mengucap Hamdalah dalam semua aktifitas kita dan dalam semua keadaan kita. 


Ayat 3

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


Ayat 4

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ 

Yang menguasai Hari Pembalasan

#Allah Maha Pemurah dan Penyayang kepada seluruh makhluk ciptaan NYA Manusia, Binatang, Tumbuh- Tumbuhan, benda-benda mati, dan sebagainya.

#Allah yang menguasai hari Pembalasan. Hari yang diwaktu itu masing masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk.

Yaumuddin disebut juga yaumul qiyamah, yaumul hisab, dsb. Kita memohon kepada Allah agar di hari Pembalasan nanti kita dalam keadaan selamat karena membawa banyak bekal amal kebaikan yang kita kumpulkan di dunia ini.


Ayat 5

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan 


#Na'budu diambil dari kata ibadat yaitu kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan tentang kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang kita sembah karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

#Nasta'in (minta pertolongan) dari kata isti'aanah yaitu mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup diselesaikan dengan tenaga sendiri

#Yakinkan dalam diri bahwa Allah adalah Maha Segalanya untuk hidup kita.


Ayat 6

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦

Tunjukilah kami jalan yang lurus


#Ihdina (tunjukilah kami) diambil dari kata hidaayat : memberi petunjuk, Taufiq ke suatu jalan hidup yang lurus, benar, yang dapat membuat bahagia baik pada kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

#Kita memohon kepada Allah agar senantiasa diberikan jalan yang lurus dan kebaikan di dunia dan akhirat.


Ayat 7

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Yaitu jalan orang- orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka

Bukan (jalan) mereka yang dimurkai Dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat

 

#Yang dimaksud mereka yang dimurkai adalah mereka yang sengaja menentang ajaran Islam. Mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil jalan lain selain ajaran Islam 

#Kita memohon kepada Allah agar termasuk ke dalam jalan orang-orang yang Allah anugerahkan nikmatNYA terutama nikmat mendapatkan Hidayah, petunjuk dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah karena Rahmat, Kasih sayang dariNYA. 

Comments

Popular posts from this blog

Menyikapi Khilafiyah dalam Puasa: Belajar Adab dari Ulama Salaf

𝗠𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗛𝗲𝗯𝗮𝘁, 𝗦𝘂𝗹𝗶𝘁 𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁𝗶

𝙳𝙸𝙰𝙽𝚃𝙰𝚁𝙰 𝚃𝙰𝙱𝙸𝙰𝚃 𝙱𝚄𝚁𝚄𝙺 𝙼𝙰𝙽𝚄𝚂𝙸𝙰