Manusia Toxic

Manusia toxic adalah manusia yang perilakunya, perkataannya, atau tindakannya cenderung memberikan dampak negatif dan merugikan orang lain secara emosional atau psikologis. 

Mereka seringkali menunjukkan ciri-ciri seperti :

Sering memberikan kritik negatif, tetapi tidak suka dikritik balik. _(Sesuatu yang aneh bin ajaib)_

Tidak mau disalahkan yakni sulit untuk meminta maaf atau mengakui kesalahan, justru cenderung menyalahkan dan menyudutkan orang lain. 

Egois yaitu terlalu fokus pada diri sendiri dan kebutuhan dirinya sendiri, jarang peduli dengan perasaan atau kebutuhan orang lain. 

Tidak empati, ia kurang mampu memahami atau merasakan perasaan orang lain. 

Cara berfikirnya subyektif bukan lagi obyektif. 

Dan ciri lainnya yang bisa merugikan orang lain. 

Manusia seperti itu ada di dunia ini dan itu ujian bagi manusia lainnya. Manusia toxic ini ada di berbagai tempat, mulai dari tempat kerja, pertemanan, hubungan sosial kemasyarakatan, hingga keluarga. 

Padahal manusia secara tabiat tidak suka dengan orang yang memiliki sifat buruk apalagi menghadapi manusia yg toxic, bahkan orang yang buruk tersebut pun tidak suka jika orang lain buruk kepadanya. 

Diantara solusi ketika menghadapi manusia toxic :

1. Bersabar. 

Sebagaimana disebutkan di atas, manusia toxic adalah ujian bagi manusia lainnya. Maka sebagaimana ujian itu datang maka bersabarlah dalam menghadapinya. Alloh Ta'ala berfirman : 

اصْبِرُوا وَصَابِرُوا

"... Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu..." (QS. Ali Imran: 200)

Dan sabar merupakan solusi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ

"Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu." (QS. Al-Baqarah: 153 dan 45)

Oleh karenanya, kita diperintah untuk berdoa sebagaimana doa dibawah ini :

*رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ*

“Wahai Robb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126).

3. Pema'af. 

Setelah kita bersabar jadilah pema'af. Karena ini merupakan kriteria muslim sejati. Mudah dalam mema'afkan seseorang ketika menghadapi hal yang buruk terhadapnya. 

Alloh Ta'ala berfirman :

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

"Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang ma'ruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh." (QS. Al-A’raf : 199)  

Alloh Ta'ala juga berfirman :

*وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ*

"...Dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Alloh mengampunimu? Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nuur: 22)

4. Menghindar darinya. Jika tidak bisa memberikan nasehat kepadanya. 

Nasehat adalah menginginkan kebaikan terhadap orang yang dinasehati. Sehingga nasehat adalah :

النصيحةُ كلمةٌ يُعبر بها عن جملة هي إرادةُ الخيرِ للمنصوح له

"Nasehat adalah kalimat ungkapan yang bermakna memberikan kebaikan kepada yang dinasehati." (Jami’ul Ulum wal Hikam Li Ibni Rojab al Hambali).

Jika tidak bisa memberikan nasehat maka jaga jarak atau batasan secara fisik. Jika kita tidak bisa menjaga batasan terhadapnya. Maka berlakukan ketegasan, yaitu menghindar darinya. Ketegasan yang benar adalah ketika kamu tahu kapan harus berkata "tidak" dan kapan untuk menghindar. 

Karena manusia toxic sering kali menguji kesabaranmu, maka kamu bisa menolaknya tanpa perlu berdebat panjang. Sebagaimana dalam ayat di atas :

وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

".. Dan menghindarlah / berpalinglah dari orang-orang bodoh." 

Karena efek yang diakibatkan manusia toxic ini sangatlah dahsyat. 

Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam juga bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

"Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian." (HR. Abu Dawud, no. 4833; Tirmidzi, no. 2378; dan Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Begitu juga kata pepatah Arab mengatakan :

الصَّاحِبُ سَاحِبٌ

"Yang namanya shohih itu bisa menarik (mempengaruhi orang tersebut)."

5. Do'a kan manusia yang toxic agar Alloh melembutkan hatinya dan ampunan untuknya. 

Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :

دَعْوَةُ المَرْءِ المُسْلِمِ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ المَلَكُ المُوَكَّلُ بِهِ : آمِينَ ، وَلَكَ بِمِثْلٍ 

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya pasti dikabulkan. Di dekat kepala orang tersebut ada malaikat yang diberi tugas untuk itu. Setiap kali seorang muslim berdoa kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diberi tugas itu berkata, “Aamiin, dan untukmu juga seperti doa tersebut." (HR. Muslim no. 2733) 

Alloh Ta'ala berfirman :

*واسْتَغْفِرْ لِذنْبِكَ وَلِلْمُؤمِنِينَ والمؤْمِنَاتِ*

"Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19)

Demikian tulisan yang singkat ini semoga bisa bermanfaat. Allohu a'lam.

Baarokallohu fiikum...

Comments

Popular posts from this blog

Menyikapi Khilafiyah dalam Puasa: Belajar Adab dari Ulama Salaf

𝗠𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗛𝗲𝗯𝗮𝘁, 𝗦𝘂𝗹𝗶𝘁 𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁𝗶

𝙳𝙸𝙰𝙽𝚃𝙰𝚁𝙰 𝚃𝙰𝙱𝙸𝙰𝚃 𝙱𝚄𝚁𝚄𝙺 𝙼𝙰𝙽𝚄𝚂𝙸𝙰